1.Logika Benar
2.Etika Baik
3.Estetika Indah
Logika (Benar)
Logika berasal dari kata Yunani (Logos) yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang disampaikan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa.Logika adalah salah satu cabang ilmu filsafat.
Sebagai ilmu,logika disebut juga dengan (Latin: Logica Scienta) atau ilmu logika (Ilmu Pengetahuan) yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus,tepat,dan teratur (Benar).
Ilmu disini mengacu pada kemampuan rasional (Pikiran) untuk mengetahui dan mewujudkan kata dalam tindakan.Kata logis yang dimaksudkan tersebut bisa juga diartikan masuk akal.
Konsep bentuk logis disini adalah inti dari logika.Konsep itu menyatakan bahwa kesahihan (Validitas).Sebuah argument ditentukan oleh bentuk logisnya,bukan oleh isinya.Dalam hal ini logika menjadi alat untuk menganalisis argument,yakni hubungan antara kesimpulan dan bukti yang diberikan (Premis).
Logika menuntun seseorang menuju Rasional > < Emosional
Manfaat Berpikir Logis
1. Membantu setiap orang yang mempelajari Logika untuk berpikir secara rasional,kritis,lurus,tetap,tertib,metodis,dan koheren.
2. Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak,cermat,dan objektif.
3. Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan mandiri.
4. Memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan menggunakan asas-asas sistematis.
5. Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan-kesalahan berpikir,kekeliruan,serta kesesatan.
6. Mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian.
7. Terhindar dari klenik.
8. Apabila sudah mampu berpikir rasional,kritis,lurus,metodis,dan analitis sebagaimana tersebut pada butir pertama maka akan meningkatkan citra diri seseorang.
Logika Alamiah
Logika Almiah adalah kinerja akal budi manusia yang berpikir secara tepat dan lurus sebelum dipengaruhi oleh keinginan - keinginan dan kecenderungan-kecenderungan yang subyektif.Kemampuan logika alamiah manusia ada sejak lahir.Logika ini bisa dipelajari dengan memberi contoh penerapan dalam kehidupan nyata.
Logika Ilmiah
Logika Ilmiah memperhalus,mempertajam pikiran,serta akal budi.Logika Ilmiah menjadi ilmu khusus yang merumuskan asas-asas yang harus ditepati dalam setiap pemikiran.Berkat pertolongan logika ilmiah inilah akal budi dapat bekerja dengan lebih tepat,lebih teliti,lebih mudah,dan lebih aman.
Etika (Baik)
(Yunani Kuno: “ethikos”,berarti “ timbul dari kebiasaan “) adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standard an penilaian moral.Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar,salah,baik,buruk,dan tanggung jawab.
Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-pendapat spontankita.Kebutuhan akan refleksi ini akan kita rasakan,antara lain karena pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain.Untuk itulah diperlukan etika,yaitu untuk mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia.
Secara metodologis,tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai etika.Etika memerlukan sikap kritis,metodis,dan sistematis dalam melakukan refleksi.Karena itulah etika merupakan suatu ilmu.Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku manusia. Akan tetapi berbeda denga ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku manusia,etika memiliki sudut pandang normatif.Maksudnya etika melihat dari sudut baik dan buruk terhadap perbuatan manusia.Etika itu sendiri terbagi menjadi tiga bagian utama: Meta-Etika (studi konsep etika),Etika Normatif (studi penentuan nilai etika),dan Etika Terapan (studi penggunaan nilai-nilai etika).
Estetika
Estetika adalah salah satu cabang filsafat.Secara sederhana,estetika adalah ilmu yang membahas Keindahan,bagaimana ia bisa terbentuk,dan bagaimana seseorang bisa merasakannya.Pembahasan lebih lanjut mengenai estetika adalah sebuah filosofi yang mempelajari nilai-nilai sensoris,yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap sentiment dan rasa.Estetika merupakan cabang yang sangat dekat dengan filosofi seni.
Penilaian Keindahan
Meskipun awalnya sesuatu yang indah dinilai dari aspek teknis dalam membentuk suatu karya,namun perubahan pola piker dari masyarakat akan turut mempengruhi penilaian terhadap keindahan.Misalnya pada masa romantisme di perancis,keindahan berarti kemampuan menyajikan sebuah keagungan.Pada masa realisme,keindahan berarti kemampuan menyajikan sesuatu dalam keadaan apa adanya.Pada masa maraknya de stijl di Belanda,keindahan berarti kemampuan mengkomposisikan warna,ruang dan kemampuan mengabstraksi benda.
Sejarah Penilaian Keindahan
Keindahan seharusnya sudah dinilai begitu karya seni pertama kali dibuat.Namun rumusan keindahan pertama kali yang terdokumentasi adalah oleh filsof Plato yang menentukan keindahan dari proporsi,keharmonisan,dan kesatuan.Sementara Aristoteles menilai keindahan datang dari aturan-aturan,kesimetrisan,dan keberaradaan.
Keindahan seharusnya memiliki banyak aspek.Baik aspek Jasmani maupun Aspek Rohani.
Pesan Yang Terkesan
a. Dampak Ekonomis
b. Dampak Politik Peta Perencanaan
c. Dampak Sosial
d. Dampak Budaya Culture > < Nature
• Keberanian Fisik
• Psikis
• Sosial
• Kreatif
e. Sosialisasi
f. Berkreasi.